July 1, 2008

Kucing Kecil yang Penuh Makna


Sebuah kisah yang menyentuh hati..menyedarkan kita di kala lupa bahawa kita sentiasa diperhatikan..


By: SangHikmah


Sepasang suami istri, berjalan kaki bersama sambil tertawa dan bercanda ria. Dari kejauhan, mereka melihat ada dua ekor kucing tengah berjalan beriringan. Ibu kucing dan anaknya yang masih kecil. Si kucing kecil berjalan di belakang, mengikuti ibunya. Sangat lucu."Wah, lihat Masâ, ada kucing kecil lagi sama ibunya" ujar sang istri dengan gembira sambil menunjuk dua ekor kucing yang terlihat dari kejauhan.Saat sudah dekat dengan kucing-kucing itu, mereka menyapa,"Hai Puss...Puss..."Si kucing kecil terlihat berlari riang, dan bercanda dengan ibunya. Ia meloncat kian ke mari dan hendak menyeberang jalan raya. Sebuah sepeda motor melintas melewati jalan itu. "Aduh... awas Puss!... Nanti ketabrak lho..", ujar sang istri pada si kucing kecil. "Alhamdulillah tidak kena..." Seru mereka berdua."Hati-hati Puss..., jangan nyebrang-nyebrang lagi ya." Mereka menyapa dengan melambai-lambaikan tangan pada si kucing kecil.


Kucing kecil itu menatap dua manusia di hadapannya. "Alhamdulillah ya kucingnya tidak ketabrak..." ujar istri pada suaminya sambil tertawa senang. Mereka melanjutkan perjalanan. Si kucing kecil kembali ke pinggir jalan dan berjalan di belakang ibunya sambil sesekali mengajak bercanda sang ibu. Si kucing kecil berlari lagi ke tengah jalan. Ah.. kucing itu tidak akan tertabrak, bukankah dia kucing yang gesit, pikir si isteri. Dari kejauhan, sebuah motor melaju dengan kencang. Sambil tetap berjalan, ekor mata pasangan tersebut tetap memperhatikan gerak si kucing kecil. Tapi, perkiraan mereka salah. "Awas..."seru mereka dalam hati."KREKK!!" Kejadian begitu cepat. Sepeda motor itu tepat menabrak dan menggilas si kucing kecil yang tengah berlari menyebrang ketengah jalan."Kucingnya ketabrak!!.. " Kedua insan itu terperanjat. Badan si kucing kecil gemetar dan kepalanya yang semula tegak, terkulai perlahan ke aspal jalan raya. "Puss... !"Kucing kecil yang beberapa detik lalu sangat riang, tiba-tiba kini terkulai tak bergerak. Ah..., Puss....Dan ibu kucing kecil itu sendirian.Tak ada lagi anaknya yang menemani perjalanan.


Senyum dan tawa ikhwan akhwat itu hilang seketika. Terdiam. Menjadi teringat diri. Dunia menjadi kecil. Ingin segera bertaubat. Sujud. Bisa saja, saat sedang tertawa bercanda, ternyata sedetik lagi diri ini dicabut nyawa oleh Malaikat Izrail. Persis seperti kucing itu. Begitu mudahnya Ia mencabut nyawa makhluk-Nya dan begitu indah serta halus cara Ia memberikan teguran, peringatan, kepada hamba-hamba-Nya. Melalui seekor kucing.


Sambil terus menyusuri jalan, terngiang sabda Rasulullah SAW dibenak mereka, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya, "Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang melihat wajah seseorang, didapati orang itu ada yang masih tertawa. Maka berkata Izrail, "Alangkah herannya aku melihat orang ini sedangkan aku diutus oleh Allah Ta'ala untuk mencabut nyawanya tetapi dia masih bergelak tawa."Dan juga dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis, pasti kamu tidak akan bersenang-senang dengan istri kamu di atas kasur dan pasti kamu akan keluar dari rumahmu menuju tanah lapang sambil menjerit-jerit karena takut kepada Allah.


"Lama.., aku bersimpuh di hadapan-Mu.. Begitu khusyuk. Tak tahan jua air mataku mengalir tanda penyesalanku. Kini aku sadari begitu banyak dosa mematri. Akankah hamba layak dipuji. Sedangkan diri kecil tak berarti. Besar rahmat-Mu penuh dengan ampunan. Namun kumalu karena hati telah lalai. Kekal azab-Mu penguasa seluruh alam. Tersujud aku memohon keridhoan Allah. Ya Allah! Kau Pengasih, Kau penyayang. Allah..Ya Allah Kau Pelindung, Kau pengampun. Pada-Mu ya Allah kami serahkan Segala ujian, karunia-Mu..Kuatkanlah iman dan kesabaran. Berikan ampunan dalam hidupku Ya Allah..(Ar Royyan)

No comments: