July 22, 2008

Roda Kehidupan..

Alhamdulillah..Allah masih lagi beri kekuatan pada ku untuk bernafas dan menjalani kehidupan ini. Sepanjang 2 minggu ini macam-macam perkara yang berlaku. Ada kisah suka dan duka... Setiap yg berlaku adalah dengan izin yg Maha Esa dan Dia Maha Mengetahui apa yg ditentukan. Moga ianya terkandung hikmah yang tersirat.
13 Julai 2008
Pendaftaran Pelajar Baru Sem I 08/09 KTD
Alhamdulillah, kemasukan pelajar baru telah melebihi target 300 orang.
14 Julai 2008
Minggu Silaturrahim (MASIR) KTD
Berjalan dengan lancar dengan bantuan fasi-fasi MASIR.
15 Julai 2008
Minggu Silaturrahim (MASIR) KTD
Berjalan dengan lancar. Pelajar-pelajar seronok menunjukkan bakat masing2 membuat persembahan untuk majlis penutup. Tanpa dijangka, majlis penutup dihadiri oleh ramai wakil Haluan Kelantan memeriahkan suasana. Setelah tamat Minggu Silaturrahim, jam 2 pagi - 2 orang fasi mengalami kemalangan jalan raya dlm perjalanan pulang ke asrama. Salah seorang masih lagi terlantar di wad icu HRPZII Kota Bharu. MOga Allah menambahkan kesabaran pada mereka dan memberi kekuatan utk mereka cepat sembuh.
16 Julai 2008
Faliq fly ke australia..
Jam 4.30 petang hantar Faliq bersama-sama keluarganya di airport pengkalan Chepa. All the best to u Faliq!! Doakan saya utk menyusul kejayaanmu..
17 Julai 2008
Treatment ayah di HRPZII Kota Bharu
Insya Allah kesakitan yg ayah alami boleh diubati dengan membuat operation implan dgn kos antara rm17ribu-rm30ribu. MOga Allah mudahkan segala urusan ini dan memberi peluang pada ayah utk sihat kembali berjalan seperti biasa.
Jam 11 malam, bertolak ke KL utk berjumpa kekasih hati yg disayangi..
18 Julai 2008
Bercuti bersama suami tercinta..hehehe
19 Julai 2008
Back to Kota Bharu jam 9 malam
20 Julai 2008
Urusan pendaftaran pelajar baru yg baru sampai dan key-in data student baru..
21 Julai 2008
Takziah buat keluarga Pak Nik (Bapa saudara suami sebelah mak) atas pemergian beliau. Setelah lama bertarung nyawa menahan kesakitan akibat ketumbuhan di kepala. MOga Allah tempatkan dlm keampunan dan keredhaanNya dan memberi kesabaran pada isteri dan anak2nya.
Di KTD, seorang pelajar siswi terkena gangguan makhluk halus di rumah sewanya..
Di asrama, jam 10 malam bawa seorang siswi sakit ke hospital. Kena tahan di wad kecemasan sehingga jam 2 pagi..
22 Julai 2008
Tahniah kepada abe dan kak nira atas kelahiran cahaya mata baru. Baby boy yg comel lahir jam 8 pagi. Moga jadi anak yg soleh, penyejuk hati ayah bonda.
Di KTD pula seorang pelajar siswa diragut oleh 2 org peragut dlm perjalanan beliau ke kuliah. Mengalami kecederaan di kepala..

July 14, 2008

Cintakah Kita..??


Tiada ape yg lebih bermakna melainkan kecintaan kita kpd Tuhan, atas kehendakNya kita dilahirkan didunia yg dipenuhi dgn pelbagai ujian yg sering menjadi tetamu kehidupan. Hingga kekadang mampu membuatkan kita mengalirkan air mata, ada kalanya kita masih mampu tersenyum disebalik dugaan yg diterima. Tak kurang pulak yg kecundang dlm lautan nafsu. Maka padaNya jua kita akan kembali..

Cintailah manusia yg berhak untuk kita cintai. Jika anda seorang anak, maka cintailah dan sayangilah ibu bapa. Jika anda seorang pelajar, cintailah ilmu anda. Jika anda seorang isteri, selayaknya suami andalah yg berhak utk menerima kecintaan dari anda...fikir2kan...kepada siapa cinta anda selayaknya jika anda sebagai hambaNya di muka bumi ini.


Quote from someone...semoga kita dlm kecintaanNya...

July 13, 2008

Selamat Datang ke KTD..


Tarikh13 Julai 2008 yang dinanti-nantikan akhirnya tiba. KTD dipenuhi insan-insan yang dahagakan ilmu dari serata negeri yang majoritinya dari Sabah. Kesibukan dan penat lelah selama ini terbalas dengan kehadiran lebih 300 orang pelajar mendaftar di KTD.


Syukur padaMu ya Allah..Berilah keikhlasan dan kekuatan pada kami untuk bekerja, mendidik dan membimbing anak-anak didik kami untuk cemerlang dunia dan akhirat..Menjadi insan yang berakhlak mulia dan bertaqwa!



Kembalinya Dikau..

Tanggal 1 Rejab 1429H kembalinya dikau ke Rahmatullah..
36 hari selepas majlis perkahwinan kami engkau meninggalkan kami. Belum sempat untuk ku mengenali mu sepenuhnya..menyayangimu dan disayangimu..dikau pergi kerana Allah lebih menyayangimu..
Masih terbayang senyuman yang sentiasa terukir dibibirmu..Gurau senda..dan kata-kata yang terluah pada kesempatan masa yang diizinkan untuk bersama.
Terharu dengan harapanmu yang telah tercapai untuk melihat kami mendirikan rumahtangga.
Semoga dikau tenang dan bahagia di sana..

Al-Fatihah untuk Arwah Ayahanda Yaacob B Kundur yang pulang ke Rahmatullah Jumaat, 1 Rejab 1429H, 3.45 petang..

Semoga Allah mencucuri limpah Rahmat dan kasih sayangNya kepada arwah dan tempatkannya bersama orang-orang yang soleh..



July 1, 2008

Kucing Kecil yang Penuh Makna


Sebuah kisah yang menyentuh hati..menyedarkan kita di kala lupa bahawa kita sentiasa diperhatikan..


By: SangHikmah


Sepasang suami istri, berjalan kaki bersama sambil tertawa dan bercanda ria. Dari kejauhan, mereka melihat ada dua ekor kucing tengah berjalan beriringan. Ibu kucing dan anaknya yang masih kecil. Si kucing kecil berjalan di belakang, mengikuti ibunya. Sangat lucu."Wah, lihat Masâ, ada kucing kecil lagi sama ibunya" ujar sang istri dengan gembira sambil menunjuk dua ekor kucing yang terlihat dari kejauhan.Saat sudah dekat dengan kucing-kucing itu, mereka menyapa,"Hai Puss...Puss..."Si kucing kecil terlihat berlari riang, dan bercanda dengan ibunya. Ia meloncat kian ke mari dan hendak menyeberang jalan raya. Sebuah sepeda motor melintas melewati jalan itu. "Aduh... awas Puss!... Nanti ketabrak lho..", ujar sang istri pada si kucing kecil. "Alhamdulillah tidak kena..." Seru mereka berdua."Hati-hati Puss..., jangan nyebrang-nyebrang lagi ya." Mereka menyapa dengan melambai-lambaikan tangan pada si kucing kecil.


Kucing kecil itu menatap dua manusia di hadapannya. "Alhamdulillah ya kucingnya tidak ketabrak..." ujar istri pada suaminya sambil tertawa senang. Mereka melanjutkan perjalanan. Si kucing kecil kembali ke pinggir jalan dan berjalan di belakang ibunya sambil sesekali mengajak bercanda sang ibu. Si kucing kecil berlari lagi ke tengah jalan. Ah.. kucing itu tidak akan tertabrak, bukankah dia kucing yang gesit, pikir si isteri. Dari kejauhan, sebuah motor melaju dengan kencang. Sambil tetap berjalan, ekor mata pasangan tersebut tetap memperhatikan gerak si kucing kecil. Tapi, perkiraan mereka salah. "Awas..."seru mereka dalam hati."KREKK!!" Kejadian begitu cepat. Sepeda motor itu tepat menabrak dan menggilas si kucing kecil yang tengah berlari menyebrang ketengah jalan."Kucingnya ketabrak!!.. " Kedua insan itu terperanjat. Badan si kucing kecil gemetar dan kepalanya yang semula tegak, terkulai perlahan ke aspal jalan raya. "Puss... !"Kucing kecil yang beberapa detik lalu sangat riang, tiba-tiba kini terkulai tak bergerak. Ah..., Puss....Dan ibu kucing kecil itu sendirian.Tak ada lagi anaknya yang menemani perjalanan.


Senyum dan tawa ikhwan akhwat itu hilang seketika. Terdiam. Menjadi teringat diri. Dunia menjadi kecil. Ingin segera bertaubat. Sujud. Bisa saja, saat sedang tertawa bercanda, ternyata sedetik lagi diri ini dicabut nyawa oleh Malaikat Izrail. Persis seperti kucing itu. Begitu mudahnya Ia mencabut nyawa makhluk-Nya dan begitu indah serta halus cara Ia memberikan teguran, peringatan, kepada hamba-hamba-Nya. Melalui seekor kucing.


Sambil terus menyusuri jalan, terngiang sabda Rasulullah SAW dibenak mereka, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya, "Bahwa malaikat maut memperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang melihat wajah seseorang, didapati orang itu ada yang masih tertawa. Maka berkata Izrail, "Alangkah herannya aku melihat orang ini sedangkan aku diutus oleh Allah Ta'ala untuk mencabut nyawanya tetapi dia masih bergelak tawa."Dan juga dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW bersabda, "Jika kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan sedikit tertawa dan pasti akan banyak menangis, pasti kamu tidak akan bersenang-senang dengan istri kamu di atas kasur dan pasti kamu akan keluar dari rumahmu menuju tanah lapang sambil menjerit-jerit karena takut kepada Allah.


"Lama.., aku bersimpuh di hadapan-Mu.. Begitu khusyuk. Tak tahan jua air mataku mengalir tanda penyesalanku. Kini aku sadari begitu banyak dosa mematri. Akankah hamba layak dipuji. Sedangkan diri kecil tak berarti. Besar rahmat-Mu penuh dengan ampunan. Namun kumalu karena hati telah lalai. Kekal azab-Mu penguasa seluruh alam. Tersujud aku memohon keridhoan Allah. Ya Allah! Kau Pengasih, Kau penyayang. Allah..Ya Allah Kau Pelindung, Kau pengampun. Pada-Mu ya Allah kami serahkan Segala ujian, karunia-Mu..Kuatkanlah iman dan kesabaran. Berikan ampunan dalam hidupku Ya Allah..(Ar Royyan)

Basket Of Water

Why do we read Qur an , even if we can 't understand a single Arabic word????

This is a beautiful story

An old man lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa was up early sitting at the kitchen table reading his Qur'an. His grandson
wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could.

One day the grandson asked, 'Grandpa! I try to read the Qur'an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book. What good does reading the Qur'an do?' The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, 'Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water.'

The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house. The grandfather laughed and said, 'You'll have to move a little faster next time,' and sent him back to the river with the basket to try again. This time the boy ran faster, but again the basket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, 'I don't want a bucket of water; I want a basket of water. You're just not trying hard enough,' and he went out the door to watch the boy try again.

At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would Leak out before he got back to the house. The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty.

Out of breath, he said, 'See Grandpa, it's useless!' 'So you think it is useless?' The old man said, 'Look at the basket.' The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out.

'Son, that's what happens when you read the Qur' an . You might not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out. That is the work of Allah in our lives.'